Selasa, 24 Juni 2014

ANALISIS PENDEKATAN SEMIOTIKA TERHADAP KARYA LUKIS





Karya : Angga Aditya
Hanya Komersil
Ukuran 60 x 80 cm, Tahun 2013

A.    Deskripsi
Lukisan berjudul Hanya komersil, karya dari seniman muda semarang Angga Aditya, berukuran 60 x 80 cm. Lukisan ini terbagi dalam 3 latar, yaitu latar depan, tengah, dan belakang. Latar depan ditunjukkan dengan seorang wanita yang sedang membatik, dibagian depan wanita tersebut terdapat sebuah wajan dan kompor yang digunakan sebagai media penampung lilin dalam membatik.  Latar tengah ditunjukkan dengan peralatan membatik dan kain yang sedang dibatik tampak terlihat sebuat gabar uang seratus ribu-an . Latar belakang meliputi sebuah batik yang tampak sudah jadi dalam pembuatannya dan tembok yang membatasi ruang dalam lukisan tersebut.
Dalam lukisan ini terdapat dominasi yang sangat mencolok yaitu dominasi dalam hal pewarnaan yaitu warna kuning dan warna merah.

  1. Analisis Tanda Visual
Sebagian terdapat garis yang bebas atau garis yang saling tumpang tindih. Garis tersebut mendeskripsikan batas-batas atau kontras dari nada gelap terang, warna atau tekstur yang terjadi sepanjang batas-batas bentuk tersebut. Dengan demikian, rupa bentuk pada lukisan ini adalah bentuk yang terlihat dalam kaitannya dengan bentuk-bentuk yang lain atau ruang yang mengelilinginya. Sedangkan warna-warna, seperti: Kuning, Merah dan Warna Okre yang hadir dalam lukisan ini menunjukkan suatu tanda pada bentuk yang membedakan ciri bentuk atau benda satu dengan yang lainnya. Demikian pula pembagian bidang lukisan yang terbagi atas latar depan, latar tengah, dan latar belakang membawa indera penglihatan kita terhadap ruang semu. Artinya, indera penglihatan menangkap bentuk dan ruang sebagai gambaran sesungguhnya yang tampak pada kanvas.
Berdasarkan unsur-unsur seni di atas, menunjukkan prinsip pengorganisasian dalam lukisan.
Penataan ruang objek dalam lukisan-pun cukup seimbang dengan penempatan seorang wanita pada bagian kiri dari ruang, dan peralatan membatik, kain batik yang sedang dikerjakan menunjukkan perpaduan yang baik dalam lukisan tersebut. unsur wanita dibuat dengan dominan warna kuning (sebagai kontras atau objek utama dalam lukisan) terlihat jelas diantara warna kuning-kuning lainnya, warna kuning pada pakaian wanita lebih mencolok.
Dalam kain batik pun disusun dengan perpaduan warna merah yang menunjukkan sebuah simbolik dari gambaran Uang Seratus Ribu Rupiah.
Proporsi dan skala yang mengacu pada hubungan antara bentuk satu dengan yang lain dalam keseluruhan lukisan ini, ditunjukkan pada bentuk-bentuk yang terletak pada ketiga latar. Hal ini tampak pada warna, garis, dan bentuk yang terdapat dalam beberapa area tersebut.


  1. Interpretasi
Lukisan “Hanya Komersil” ini menunjukkan suatu kebudayaan atau tradisi yaitu membatik, yang sekarang digunakan hanya sebagai kesenian kriya semata sedangkan dulu seni membatik kebanyakan menonjolkan sisi estetiknya daripada sisi komersilnya. Lukisan ini juga menggambarkan suatu kebudayaan yang hampir punah, yaitu batik tulis yang sekarang pada aspek industri banyak yang menggunakan batik-batik cetak yang dibuat dengan Mesin Percetakan bukannya digambar dengan tangan, sebagai upaya dalam peningkatan produksi.
Ungkapan dari pelukis menunjukkan pemahaman pelukis terhadap sesuatu yang dikenal dengan akrab. Pengamatan tersebut diolah, direnungkan, dan diwujudkan dengan menggunakan teknik dan media. Istilah teknik adalah cara menggunakan media. Media adalah bahan dan alat-alat yang dipilih untuk digunakan dalam mewujudkan bentuk ungkapan yang ingin disampaikan. 

Secara keseluruhan lukisan ini menunjukkan nuansa warna Panas, yaitu warna di antaranya warna Merah dan warna kuning sebagai dominasinya. Penempatan objek istri yang tersebar ke segala bidang, tetap seimbang dan harmonis. Tarikan garis yang kuat menampilkan karakter atau kemampuan pelukis dalam mengungkapkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar